Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, terus seriusi penanganan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai merebak.

Kepala Bagian Penyakit Dalam RSUD MM Dunda Limboto, dr AR Mohammad SpPD FINASIM, mengatakan, pihaknya telah melakukan bedah kasus DBD yang terjadi di daerah ini.

Mengingat selang waktu Desember-Januari, sebanyak 22 kasus DBD terjadi, 1 diantaranya meninggal dunia.

"Musim penghujan yang terjadi sejak akhir tahun 2014 hingga saat ini, memicu peningkatan kasus DBD di daerah ini," kata Mohammad.

Sehingga pihak Komite Medik dan bagian penyakit dalam RSUD MM Dunda, bersama para dokter Internsip Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang ditugaskan di daerah ini, menggelar bedah kasus khusus pasien yang pernah dirawat inap di rumah sakit ini.

Tujuannya kata ia, untuk lebih memberi pemahaman tentang penanganan pasien DBD secara komprehensif.

"Kita menitikberatkan pada aspek kuratif dan pencegahan dengan menitik beratkan pada aspek kuratif dan pencegahan berupa aksi "Menguras, Menutup dan Mengubur" (3M) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," kata Mohammad.

Ia pun berharap, instansi teknis terkait lebih intensif melakukan penyuluhan kepada masyarakat, terkait upaya pencegahan lingkungan dengan memaksimalkan kebersihan lingkungan diikuti tindakan 3M dan PSN, untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015