Penjualan ikan asap industri rumahan di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menurun hingga 20 persen akibat pandemi virus corona baru atau COVID-19.
Salah seorang produsen ikan asap, Mustapa di Gorontalo, Selasa, mengatakan jika penjualan ikan asap melambat karena sepinya pemesanan sejak merebak wabah COVID-19.
"Sangat terasa penurunan penjualan, biasanya pembeli ada yang datang langsung ke tempat pembuatan," ujarnya.
Ia menjelaskan jika konsumennya banyak dari kalangan pegawai negeri, namun saat ini seiring adanya pembatasan jam kerja, menyebabkan pembeli berkurang.
"Di sejumlah pasar juga sepi, tidak ramai seperti biasanya karena masyarakat takut untuk berada di luar atau keramaian," jelasnya.
Namun menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat tidak ingin terkena virus corona dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.
"Biasanya kami memasak hingga 400 kg ikan, namun saat ini tidak terjual habis, kami berharap pandemi ini segera berakhir," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Salah seorang produsen ikan asap, Mustapa di Gorontalo, Selasa, mengatakan jika penjualan ikan asap melambat karena sepinya pemesanan sejak merebak wabah COVID-19.
"Sangat terasa penurunan penjualan, biasanya pembeli ada yang datang langsung ke tempat pembuatan," ujarnya.
Ia menjelaskan jika konsumennya banyak dari kalangan pegawai negeri, namun saat ini seiring adanya pembatasan jam kerja, menyebabkan pembeli berkurang.
"Di sejumlah pasar juga sepi, tidak ramai seperti biasanya karena masyarakat takut untuk berada di luar atau keramaian," jelasnya.
Namun menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat tidak ingin terkena virus corona dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.
"Biasanya kami memasak hingga 400 kg ikan, namun saat ini tidak terjual habis, kami berharap pandemi ini segera berakhir," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020