Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara berharap, nelayan berpenghasilan rendah di daerah itu juga menjadi penerima bantuan sembako yang disalurkan pemerintah di tengah pandemi COVID-19.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Andi Matawang di Gorontalo, Rabu, mengatakan bantuan perlu secepatnya disalurkan, selain wajib dilaksanakan secara merata diterima masyarakat terdampak.

"Khususnya menghadapi masa pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan mulai 4 Mei hingga 18 Mei 2020," kata dia.

Ia menyebut cukup banyak nelayan ikut terdampak pandemi COVID-19 yang perlu mendapat bantuan dari pemerintah daerah.

"Sebab pembatasan aktivitas memengaruhi produksi perikanan," kata dia.

Apalagi, kata dia, daya beli masyarakat juga turun yang mengakibatkan harga ikan ikut turun.

Di tengah pandemi, kata Andi, pemerintah daerah harus dapat memastikan bahwa bantuan yang disalurkan akan menjangkau seluruh masyarakat terdampak, termasuk nelayan tangkap dan pemasar ikan.

Rata-rata mereka yang terkena dampak COVID-19, kata anggota DPRD yang juga praktisi sektor perikanan tangkap itu, nelayan pekerja atau buruh kapal ikan, nelayan tradisional, dan nelayan pemasar yang berpenghasilan rendah.

"Mereka perlu diberikan bantuan dan pemerintah daerah harus menyalurkannya secara merata," kata dia.

Pihak DPRD setempat, kata politikus Nasdem itu, akan ikut mengawal penyaluran bantuan untuk masyarakat, termasuk nelayan berpenghasilan rendah yang tersebar di 78 desa pesisir di 11 kecamatan di Kabupaten Gorontalo Utara itu.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020