Sebanyak 178 personel gabungan Brimob, Samapta, Pol air dan Lalu lintas ditempatkan di posko pengamanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas di Gorontalo, Selasa, mengatakan personel Polri ditempatkan untuk memperketat pengamanan saat pelaksanaan PSBB hingga 18 Mei 2020.
Personel polisi akan mengamankan jalannya pelaksanaan PSBB di 10 Posko yang telah dibentuk di perbatasan Provinsi Gorontalo maupun dalam Kota Gorontalo.
Ia menjelaskan, dari total enam jalur utama yang menjadi prioritas diantaranya perbatasan yang menguhubungkan antara Provinsi Grorontalo dan Sulawesi Utara sebanyak dua posko, perbatasan yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah dua posko serta dua posko lainnya berada di simpang lima dan Bundaran Saronde Kota Gorontalo.
"Ada beberapa hal yang dilarang selama masa PSBB, seperti kendaraan roda dua tidak boleh berboncengan, mobil sedan hanya untuk tiga orang dan mobil minibus hanya boleh mengangkut empat orang," ucap Adnas.
Kapolda berharap, selama masa PSBB masyarakat bisa mendukung pelaksanaan penerapannya dan mengikuti arahan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Jika seandainya seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo memahami ketentuan PSBB mengikuti anjuran pemerintah dengan tertib dan disiplin kami yakin virus ini akan putus dan tidak akan menular, karena potensi yang membawa virus ini adalah manusia itu sendiri," pungkasnya..
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK menambahkan, selama PSBB berlangsung terdapat enam posko prioritas yang ditempatkan di pusat kota dan di perbatasan Gorontalo dengan Provinsi Sulawesi Utara dan dan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Sosialisasi yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat di pintu-pintu masuk terutama posko induk simpang lima dan juga di Bundaran Saronde Kota Gorontalo untuk kemudian menyampaikan ini ke masyarakat, agar tidak kaget," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas di Gorontalo, Selasa, mengatakan personel Polri ditempatkan untuk memperketat pengamanan saat pelaksanaan PSBB hingga 18 Mei 2020.
Personel polisi akan mengamankan jalannya pelaksanaan PSBB di 10 Posko yang telah dibentuk di perbatasan Provinsi Gorontalo maupun dalam Kota Gorontalo.
Ia menjelaskan, dari total enam jalur utama yang menjadi prioritas diantaranya perbatasan yang menguhubungkan antara Provinsi Grorontalo dan Sulawesi Utara sebanyak dua posko, perbatasan yang menghubungkan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah dua posko serta dua posko lainnya berada di simpang lima dan Bundaran Saronde Kota Gorontalo.
"Ada beberapa hal yang dilarang selama masa PSBB, seperti kendaraan roda dua tidak boleh berboncengan, mobil sedan hanya untuk tiga orang dan mobil minibus hanya boleh mengangkut empat orang," ucap Adnas.
Kapolda berharap, selama masa PSBB masyarakat bisa mendukung pelaksanaan penerapannya dan mengikuti arahan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Jika seandainya seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo memahami ketentuan PSBB mengikuti anjuran pemerintah dengan tertib dan disiplin kami yakin virus ini akan putus dan tidak akan menular, karena potensi yang membawa virus ini adalah manusia itu sendiri," pungkasnya..
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono SIK menambahkan, selama PSBB berlangsung terdapat enam posko prioritas yang ditempatkan di pusat kota dan di perbatasan Gorontalo dengan Provinsi Sulawesi Utara dan dan Provinsi Sulawesi Tengah.
"Sosialisasi yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat di pintu-pintu masuk terutama posko induk simpang lima dan juga di Bundaran Saronde Kota Gorontalo untuk kemudian menyampaikan ini ke masyarakat, agar tidak kaget," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020