Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan upayakan penyaluran beras miskin (Raskin) kepada warga kurang mampu dilaksanakan setiap awal bulan, seperti anjuran pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo Nikson Rahman Sabtu, mengatakan, selama ini penyaluran raskin tidak menentu jadwalnya, terkadang awal bulan bahkan pertengahan atau akhir bulan.
"Penyaluran dilakukan tergantung dengan stok di Bulog ataupun setoran dana dari pemerintah," kata Nikson, namun untuk tahun 2015 ini akan diupayakan tiap awal bulan.
Dia menjelaskan, agar rencana tersebut segera terealisasikan maka pihaknya akan selalu melakukan koordinasi dengan Bulog Gorontalo, yang selama ini menyediakan kebutuhan stok raskin bagi warga yang kurang mampu.
Apalagi, kata Nikson, sesuai dengan penyampaian pihak Bulog Gorontalo, bahwa stok beras di gudang tidak pernah habis, selalu ada cadangan untuk kebutuhan 3 hingga 4 bulan ke depan.
Dia meminta kepada pengelola Raskin di tiap kelurahan yang ada di daerah ini untuk tidak mengubah data, seperti menambah ataupun mengurangi jumlah penerima, sebab data hasil verifikasi dan validasi jumlah penerima Raskin sebanyak 7.408 Kepala Keluarga (KK).
Sehingga jatah Kota Gorontalo dari Bulog sebanyak 7.408 sak dengan ukuran 15 Kg tiap sak, sementara pihak pengelola di kelurahan melakukan pengembangan bagi penerima, sehingga total penerima menjadi 11.000 KK.
"Jatah yang akan diterima untuk tiap kepela keluarga tidak sama tiap kelurahan, semuanya diserahkan pada rapat antara pengelola dan penerima Raskin," kata Nikson, seraya menambhakan asalkan dalam proses penyaluran jangan ada penyimpangan.
Suryati Djafar salah seorang Lurah di Kota Gorontalo mengatakan, bahwa sesuai data warga penerima Raskin di wilayahnya hanya 209 KK, namun karena masih terdapat warga yang tidak mampu, dilakukan pengembangan sehingga menjadi 402 KK.
"Yang jelas di kelurahan yang saya pimpin, jatah raskin untuk tiap kepala keluarga akan berkurang dari ketentuan, sebab sudah ada pengembangan untuk penerima," kata Suryati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Gorontalo Nikson Rahman Sabtu, mengatakan, selama ini penyaluran raskin tidak menentu jadwalnya, terkadang awal bulan bahkan pertengahan atau akhir bulan.
"Penyaluran dilakukan tergantung dengan stok di Bulog ataupun setoran dana dari pemerintah," kata Nikson, namun untuk tahun 2015 ini akan diupayakan tiap awal bulan.
Dia menjelaskan, agar rencana tersebut segera terealisasikan maka pihaknya akan selalu melakukan koordinasi dengan Bulog Gorontalo, yang selama ini menyediakan kebutuhan stok raskin bagi warga yang kurang mampu.
Apalagi, kata Nikson, sesuai dengan penyampaian pihak Bulog Gorontalo, bahwa stok beras di gudang tidak pernah habis, selalu ada cadangan untuk kebutuhan 3 hingga 4 bulan ke depan.
Dia meminta kepada pengelola Raskin di tiap kelurahan yang ada di daerah ini untuk tidak mengubah data, seperti menambah ataupun mengurangi jumlah penerima, sebab data hasil verifikasi dan validasi jumlah penerima Raskin sebanyak 7.408 Kepala Keluarga (KK).
Sehingga jatah Kota Gorontalo dari Bulog sebanyak 7.408 sak dengan ukuran 15 Kg tiap sak, sementara pihak pengelola di kelurahan melakukan pengembangan bagi penerima, sehingga total penerima menjadi 11.000 KK.
"Jatah yang akan diterima untuk tiap kepela keluarga tidak sama tiap kelurahan, semuanya diserahkan pada rapat antara pengelola dan penerima Raskin," kata Nikson, seraya menambhakan asalkan dalam proses penyaluran jangan ada penyimpangan.
Suryati Djafar salah seorang Lurah di Kota Gorontalo mengatakan, bahwa sesuai data warga penerima Raskin di wilayahnya hanya 209 KK, namun karena masih terdapat warga yang tidak mampu, dilakukan pengembangan sehingga menjadi 402 KK.
"Yang jelas di kelurahan yang saya pimpin, jatah raskin untuk tiap kepala keluarga akan berkurang dari ketentuan, sebab sudah ada pengembangan untuk penerima," kata Suryati.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015