Tim surveilens dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulawesi Utara melakukan pelacakan kontak erat risiko tinggi (KERT) dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Sebagian KERT sudah diidentifikasi sempurna oleh tim surveilens. Kita serahkan sepenuhnya kepada mereka untuk melacaknya," sebut Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel di Manado, Sabtu.

Setelah dilakukan pelacakan, KERT tersebut akan diambil swab kemudian sampelnya akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, lanjut dr Steaven tetap melakukan rapid test atau tes cepat di sepanjang hari ini.

"Ada sebanyak 528 warga yang dilakukan pemeriksaan rapid test atau tes cepat hari ini, hasilnya ada sebanyak 17 sampel yang reaktif," ujarnya.

Semakin mudahnya ditemukan warga yang hasil sampel tes cepat reaktif, mengindikasikan penyebaran COVID-19 sementara berlangsung di tengah-tengah masyarakat.

Meski demikian, walaupun banyak sampel reaktif namun tidak semua menghasilkan pasien terkonfirmasi positif.

"Maknanya bagi kita semua bahwa kekebalan tubuh seseorang mampu menekan replikasi virus ini, sehingga ketika diambil swab mereka yang sampelnya reaktif, hasilnya negatif," katanya.

Saat ini, akumulasi jumlah pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 114 setelah ketambahan sebanyak sembilan kasus pada hari ini.

Dari 114 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 31 orang dinyatakan sembuh, enam orang dilaporkan meninggal dan kasus aktif yang sementara dalam perawatan sebanyak 77 orang.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020