Goontalo,   (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah komponen terutama tokoh adat di Kota Gorontalo dan sekitarnya meminta agar penggunaan bahasa Gorontalo, harus terus dioptimalkan.

Karim Laiya salah seorang pemangku adat di Kota Gorontalo, Senin, mengatakan penggunaan bahasa Gorontalo bagi warganya tidak optimalkan lagi, sehingga itu perlu untuk segera dilestarikan.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat sejumlah warga Gorontalo yang tidak bisa menggunakan bahasanya sendiri, terutama kalangan anak-anak dan remaja namun ada juga orang dewasa.

"Ini kan aneh, mengaku orang Gorontalo namun bahasa daerah ini tidak dikuasainya," kata Karim seraya menambahkan seluruh komponen harus serius mengatasi persoalan ini.

Dia mengakui bahwa saat ini ada mata pelajaran bahasa Gorontalo yang diajarkan di sekolah, namun sampai saat ini tidak begitu membantu, oleh sebab itu penggunaan bahasa Gorontalo harus diterapkan juga di rumah, dalam pergaulan sehari-hari.

"Jika perlu wajib bagi orang Gorontalo untuk menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan berkomunikasi dengan keluarga," kata Karim.

Dia mengharapkan agar pemerintah Kota Gorontalo dan seluruh pengambil kebijakan di Provinsi Goontalo, untuk melestarikan penggunaan bahasa daerah Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengakui bahwa saat ini memang penggunaan bahasa daerah Gorontalo tidak optimal lagi, terutama dikalangan anak-anak dan remaja.

"Banyak anak dan cucu kita yang sekarang ini tidak bisa dan tidak mengerti tentang bahasa Gorontalo," kata Marten, sehingga itu pemerintah daerah akan serius untuk mengatasi dan memperhatikan persoalan ini.

Menurut dia, persoalan ini harus di bahas secara bersama-sama antara tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemerintah, jika perlu harus di buat aturan yang mewajibkan bahasa daerah dalam setiap berkomunikasi.

"kami akan terus budayakan untuk menggunakanbahasa daerah, terutama komunitas Gorontalo," kata Marten, seraya menambahkan agar warga Gorontalo jangan malu menggunakan bahasa sendiri.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015