Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Gorontalo menurunkan tim melakukan memantauan terhadap harga kebutuhan pokok, menyusul adanya kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala Disperindagkop Kota Gorontalo Irwan Hamzah, Selasa, mengatakan sejak Senin (2/3) pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau harga sejumlah kebutuhan pokok serta bahan lainnya, baik di pasar maupun pusat perbelanjaan di wilayah tersebut.

"kami sudah menurunkan tim yang bertugas memantau harga, menyusul adanya kenaikkan harga bahan bakar minyak," Kata Irwan seraya menambahkan tim ini juga berkoordinasi dengan Disperindagkop Provinsi Gorontalo.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pantuan dari tim bahwa beras yang dijual pedagang di pasar sentral Kota Gorontalo, harganya belum normal karena untuk satu jenis saja dipatok bervariasi.

Salah satu contoh, kata Irwan, beras jenis Ciheran ada pedagang yang menjual Rp10.000 per liter, namun ada juga yang Rp9.000 per liter tetapi anehnya adanya pedagang di tempat yang sama menjual hanya Rp8.500 per liter.

Dia menjelaskan, tujuan untuk dilaksanakan pemantauan harga tersebut, untuk menstabilkan harga, selain itu ingin mencari tahu jika ada kemungkinan momen ini digunakan oleh oknum yang tidak bertangungjawab dan sengaja mengambil keuntungan.

"Kami akan pantau, jika kemungkinan adanya permainan spekulan, yang sengaja melakukan penimbunan barang dan bertujuan untuk mencari keuntungan," Kata Irwan.

Irwan menjelaskan, sejak beberapa bulan terakhir ini pihaknya belum menemukan adanya permainan harga ataupun penimbunan barang, yang dilakukan oleh pengusaha maupun pedagang, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Sebab setiap kali melaksanakan razia maupun pemantauan, pihaknya selalu memgimbau agar pedagang maupun pengusaha jangan melakukan permainan yang bisa merugikan orang banyak, serta jika ditemukan izinnya akan dicabut dan diproses hukum yang berlaku.

"Saya sudah sampaikan setiap kali turun lapangan, jika ada spekulan yang ditemukan sengaja memanfaatkan situasi dengan tujuan mencari keuntungan, izinya akan dicabut dan diproses hukum," Kata Irwan.

Terhadap adanya kenaikkan beras yang sangat signifikan ini, pihaknya kemungkinan besar akan segera melaksanakan operasi pasar, sehingga hargan akan normal.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015