Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, mengatakan, anggaran pembangunan yang dialokasikan di APBD maupun dana-dana dari pusat, setiap tahun mengalami peningkatan signifikan.

Menurut wagub, Rabu, sejak dimekarkan dari Provinsi Sulawesi Utara tahun 2001, alokasi APBD hanya sekitar Rp14 miliar.

Setelah menjadi daerah otonom sendiri, maka APBD meningkat menjadi Rp32 miliar, setelah 14 tahun berdiri menjadi provinsi definitif maka APBD menjadi Rp1,4 triliun untuk dana pembangunan pembangunan di wilayah ini.

Ditambah lagi, kata Wagub, dengan dana dekonsentrasi dari Pusat untuk tahun anggaran 2015 ini sebesar Rp7 triliun, sehingga total dana untuk pembangunan di Provinsi Gorontalo mencapai Rp8,4 triliun.

Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan diberbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan dan pertanian, dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

"Sekarang ini sudah kelihatan peningkatan ekonomi masyarakat, dengan adanya hasil pertanian yang mereka kelola dengan baik," kata Idris.

Dia menjelaskan, produksi jagung asal Gorontalo merupakan salah satu yang bisa diungulkan untuk pendapatan daerah, karena selain dikirim ke pulau Jawa, ada juga yang di ekspor ke luar negeri seperti Malasia dan Korea serta Filipina.

Pemerintah Provinsi Gorontalo terus membantu petani dengan memberikan pupuk serta bibit jagung maupun tanaman pertanian lainnya secara gratis.

"Dana tersebut selain untuk dialokasikan buat pembangunan sarana, juga diperuntukkan bagi berbagai sektor yang bisa meningkatkan tarif hidup masyarakat," kata Idris.

Dia mengatakan, dengan telah dibangunannya berbagai sarana dan prasarana seperti jalan ke sentra pertanian, perikanan dan industri, maka setiap tahun peningkatan ekonomi terus berlanjut, saat ini sekitar 7 persen lebih.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015