Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Gorontalo menggelar operasi pasar pangan murah di pasar Sentral, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Bulog Subdivre Gorontalo, Munafri Syamsudin di Gorontalo, Jumat, mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga dengan harga terjangkau.
"Kami menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1441 hijriah," ujarnya.
Barang yang dijual adalah minyak goreng dengan harga Rp12.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, terigu Rp8.000 per kg serta beras medium dan premium.
"Untuk gula pasir kami siapkan sebanyak 1 ton untuk operasi pasar ini, dan kegiatan serupa akan dilakukan hingga esok hari. Operasi pasar ini pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker serta menjaga jarak," ungkapnya.
Sementara itu, Sarina, salah seorang warga mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah dari Bulog tersebut.
"Saya beli gula di pasaran itu mencapai Rp18 ribu per kg, sedangkan di sini hanya Rp12.500, dan terigu hanya Rp8.000 saja," ungkapnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus dapat dilakukan agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang tinggi untuk sejumlah bahan pokok jelang Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kepala Bulog Subdivre Gorontalo, Munafri Syamsudin di Gorontalo, Jumat, mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga dengan harga terjangkau.
"Kami menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1441 hijriah," ujarnya.
Barang yang dijual adalah minyak goreng dengan harga Rp12.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, terigu Rp8.000 per kg serta beras medium dan premium.
"Untuk gula pasir kami siapkan sebanyak 1 ton untuk operasi pasar ini, dan kegiatan serupa akan dilakukan hingga esok hari. Operasi pasar ini pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker serta menjaga jarak," ungkapnya.
Sementara itu, Sarina, salah seorang warga mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah dari Bulog tersebut.
"Saya beli gula di pasaran itu mencapai Rp18 ribu per kg, sedangkan di sini hanya Rp12.500, dan terigu hanya Rp8.000 saja," ungkapnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus dapat dilakukan agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang tinggi untuk sejumlah bahan pokok jelang Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020