Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ketua PMI Provinsi Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, pihaknya akan membuat jadwal rutin donor darah, yang melibatkan pegawai, TNI, Polri, swasta serta BUMN dan BUMD.

Menurutnya langkah tersebut menjadi salah satu solusi untuk memperoleh darah hasil donor dengan lebih teratur dan terencana.

"Ketersediaan darah ini sangat penting untuk melayani masyarakat yang kecelakaan, melahirkan atau cuci darah. Kalau hanya obat bisa kita beli di apotik, tapi darah prosesnya panjang," ujarnya saat kegiatan Indonesia Mendonor yang digelar di kantor RRI Gorontalo, Rabu.

Ia menjelaskan, kebutuhan darah di Gorontalo saat ini mencapai 1.000 kantong setiap bulan.

Sedangkan ketersediaan darah yang diperoleh dari para pendonor hanya sebesar 400 hingga 500 kantong.

Usulan lain yang sedang digulirkan Gubernur Gorontalo itu adalah, kewajiban calon penerima bantuan pemprov untuk mendonorkan darah.

Mendonorkan darah menjadi satu dari empat syarat menerima bantuan selain wajib menyekolahkan anak 12 tahun, ikut program KB dan tidak merokok atau bukan perokok.

Bagi calon pengantin yang hendak mengurus buku nikah di Kantor Urusan Agama, gubernur juga berencana untuk mewajibkan donor darah.

Selain untuk memaksimalkan ketersediaan stok darah, hal itu dinilai penting untuk memastikan calon mempelai terhindar dari penyakit menular seperti HIV dan Aids.

"Hal ini masih akan dibicarakan dengan Kanwil Kementerian Agama. Mudah-mudahan bisa dapat dukungan, termasuk juga pemerintah kabupaten dan kota," tambahnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015