Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara (Gorut) berharap agar penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid 3 akan lebih mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara Hamzah Sidik, di Gorontalo, Sabtu (30/5) mengatakan penerapan PSBB sejatinya adalah instrumen hukum yang dipergunakan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah untuk menekan laju penyebaran COVID-19.

Hanya saja, kata dia, dalam praktiknya, justru dijadikan alat untuk "memukul" pemerintah daerah.

"Dipolitisasi atau 'digoreng' sedemikian rupa dan langsung diarahkan kepada gubernur. Kondisi ini sangat disayangkan," ujar Hamzah.

Maka, kata dia, Gubernur Gorontalo sebaiknya tidak perlu melanjutkan PSBB jika hanya membuat gaduh dan menjadikan ia sebagai sasaran empuk dari kritikan publik atas suatu kebijakan yang sebenarnya diperuntukkan bagi kebaikan masyarakat.

"Ekstremnya, percuma menerapkan PSBB jika masyarakat tidak disiplin mengikuti arahan dan anjuran pemerintah," tutur politikus Partai Golkar ini.

Terbukti, menurut dia, adanya video yang viral di sebuah toko pakaian yang dipenuhi oleh banyak pengunjung.

Kondisi pasar pun masih dipenuhi masyarakat yang sebagiannya tidak menerapkan protokol kesehatan.

Ia berkesimpulan, agar seluruh pusat perekonomian, khususnya pusat-pusat peribadatan, baik masjid, gereja, vihara dan pura agar dibuka saja.

"Mungkin kondisi ini lebih baik, di tengah pandemi yang masih banyak memperlihatkan ketidakpatuhan masyarakat terhadap penerapan PSBB untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," ucapnya.

Ia menambahkan, kabupaten tersebut yang masih zona hijau atau belum ditemukan positif COVID-19 hasil swab, agar tetap waspada.

Masyarakat sebaiknya tidak lengah dari penerapan protokol kesehatan, sebab jika lengah maka paparan virus ini berpotensi meluas.

"Kondisi tersebut sangat tidak kita harapkan," ucapnya.

Menggunakan masker saat bepergian, menghindari beraktivitas di luar rumah jika tidak ada kegiatan penting, mencuci tangan memakai sabun, serta menjaga jarak, menghindari kontak langsung dan terus memanjatkan doa agar terhindar dari virus corona harus menjadi kebiasaan atau mulai dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, di tengah pandemi ini, ucap Hamzah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020