Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, pada panen raya padi di Desa Iloheluma, Kecamatan Anggrek, mengaku sangat mendukung program ekspor beras nasional, Selasa.

"Selain mendukung program swasembada pangan khususnya beras, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan berupaya penuh mendukung Indonesia sebagai negara pengekspor beras," ujar bupati.

Dukungan tersebut kata ia, akan dibuktikan dengan upaya meningkatkan potensi pertanian untuk mencapai target produksi beras minimal 8 ton per hektare dari target 10 ton per hektare.

Khusus di Gorontalo Utara kata bupati, Pemkab mendukung penuh program swasembada beras yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi diantaranya, menerapkan pola tanam "jajar legowo" dan penggunaan bibit serta pupuk organik yang telah terbukti mampu meningkatkan produksi gabah.

Serta membangun jaringan irigasi dan penyaluran bantuan pertanian dalam bentuk langsung secara tunai melalui kelompok-kelompok tani, maupun bantuan alat mesin pertanian.

Pemkab melalui instansi teknis terkait juga terus mendorong petani, untuk memanfaatkan lahan baik basah maupun kering melalui penerapan teknologi tepat guna.

Termasuk berkoordinasi dengan aparat TNI untuk pengawasan pemanfaatan bantuan pertanian oleh kelompok tani, agar tepat sasaran, dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu meningkatkan produksi pertanian.

Produksi padi rata-rata di daerah ini untuk persawahan non organik mencapai 5,4 ton per hektare, sedangkan persawahan organik meski belum maksimal namun berhasil mencapai rata-rata 6,7 ton per hektare.

"Diharapkan, produksi padi sawah dan ladang di daerah ini, seperti yang pernah dicapai di Kecamatan Biawu, Tolinggula dan Ponelo Kepulauan, mampu mencapai 8-9 ton per hektare," ujar bupati.

Sementara itu, pantauan harga beras di sejumlah pasar tradisional daerah ini masih berada di kisaran Rp8.000-Rp9.000 per liter atau Rp11.000 per kilo gram, merata untuk seluruh jenis beras.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015