Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta jajarannya agar menyajikan data korban banjir bandang di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango secara akurat karena akan terkait dengan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan COVID-19.

"Mau 200, 300, 1.000, 5.000 orang pun saya siap membantu masyarakat. Yang penting datanya akurat. Jangan sampai terjadi kecemburuan, jangan sampai ada kesengajaan atau manipulasi data. Saya tidak mau dengar itu," katanya saat menyalurkan bantuan di Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Kamis.

Di Kecamatan Suwawa Tengah, bantuan bahan pangan bersubsidi diserahkan bagi 315 kepala keluarga atau 1.173 jiwa.

Banjir bandang melanda Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo pada Kamis (11/6) akibat meluapnya Sungai Bone. Banjir itu merendam 43 desa dan kelurahan, dengan total warga terdampak 13.768 jiwa.

Rusli meminta di masa pandemi yang serba sulit, seluruh aparat bahu membahu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih kesejahteraan masyarakat yang terdampak COVID-19 dan banjir bandang di waktu yang bersamaan.

"Semua masyarakat lagi sulit. Ekonomi sulit, serba susah saat pandemi ini. Orang kerja dari rumah, sekolah dari rumah, sopir bentor tidak punya pendapatan maksimal, orang berdagang juga berkurang. Makanya mari kita sama-sama memutus mata rantai penularan virus," tambahnya.

Kunjungan kerja gubernur dilakukan secara bergilir dalam sehari di sembilan kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo.

Total penerima bantuan banjir sebanyak 6.972 kepala keluarga.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020