Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan, rencana pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi, yang nantinya melewati Provinsi Gorontalo, masih membutuhkan kajian.

"Jangan tanya dulu kereta apinya akan lewat mana, nanti harga tanahnya naik," kata Menteri Perhubungan Igansius Johan saat mengunjungi Pelabuhan Gorontalo, Minggu.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu terkait rencana ini, baru mulai melakukan pembebasan lahan dan pengadaan pada tahun 2016.

"Kereta api kan jalurnya panjang dari Makassar sampai Manado. Tahun ini studi dulu lengkap, nanti tahun depan baru pengadaan tanah dan sebagainya," ungkapnya.

Ia meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo, kabupaten dan kota ikut berpartisipasi meskipun seluruh dana pembangunan jalur kereta api tersebut akan dibebankan kepada pemerintah pusat.

"Terutama pembebasan lahan jadi kewajiban pemerintah daerah," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku pihaknya belum mengetahui berapa alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur kereta api.

"Yang pasti kami siap untuk pembebasan lahan seperti yang diminta Menteri Perhubungan. Jalur kereta ini nantinya `double track`, lebarnya 40 meter," jelasnya.

Dia menilai kereta api merupakan insrastruktur yang wajib ada di Sulawesi, karena sejauh ini angkutan darat yang tersedia hanya bis dengan waktu tempuh yang lama.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015