Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo Triyanto Bialangi, mengatakan warga patut mewaspadai penularan  virus corona di perkantoran atau disebut klaster perkantoran. 

Ia menyebut penularan virus ini sudah terjadi di instansi pemerintahan, perbankan, dan fasilitas layanan publik lainnya.

“Kita berada pada penyebaran virus yang masif. Bahkan di instansi kesehatan sendiri sudah ada penularan juga. Apa yang dilakukan jika kondisinya begitu?, seluruh personil di kantor itu dilakukan swab," katanya saat konferensi pers.

Menurutnya klaster perkantoran saat ini menjadi rawan, mengingat sudah masuk pada adaptasi kebiasaan baru. 

Para pegawai atau orang yang memiliki gejala sakit, diminta untuk jujur memberi informasi ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

Deteksi dini diharapkan bisa mencegah lebih banyak lain pegawai yang tertular.

Bahkan, lanjutnya, gugus tugas merekomendasikan penutupan sementara kantor atau pusat layanan publik jika terjadi penularan di instansi tersebut.

“Apalagi banyak pegawainya yang terkonfirmasi positif. Kemarin ada arahan dari ketua gugus tugas untuk jangan dulu membuka pelayanan. Terutama lembaga keuangan yang terkonfirmasi ada beberapa yang positif. Alhamdulillah mereka mematuhi dan nanti akan dicek lagi jika sudah dinyatakan sembuh,” jelasnya.

Untuk mewaspadai klaster perkantoran, gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota siap turun ke lokasi untuk mengadakan tes usap atau swab massal jika ada satu pegawai terkonfirmasi positif. 

Ia juga meminta semua pimpinan instansi untuk aktif menerapkan standar protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Hingga 26 Juli 2020, total kasus COVID-19 di Provinsi Gorontalo sebanyak 820 orang, yang terdiri dari 382 sembuh, 31 orang meninggal dunia dan sedang dirawat 407 orang.

Pewarta: Debby Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020