Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan santunan kepada keluarga bayi korban banjir yang meninggal dunia di Kota Gorontalo, Minggu.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan santunan sebesar Rp15 juta, kepada ayah korban yakni Ronal Lasina di Kecamatan Sipatana.

Korban tersebut adalah Zaki Lasina yang berusia satu tahun. Ia terjatuh dari lantai dua rumah saat bencana banjir di daerah itu pada Sabtu (1/8).

Korban diduga jatuh dalam genangan, dan sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Santunan ini diberikan untuk meringankan beban keluarga korban. Semoga musibah ini bisa membuat kita lebih mawas diri terutama untuk keselamatan diri dan keluarga,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge.

Menurutnya, besaran santunan tersebut sudah diatur untuk setiap korban bencana yang meninggal dunia.

Pemprov melalui BPBD dan dinas terkait, katanya, juga terus membantu warga korban banjir.

Selain melakukan evakuasi, posko di gedung Bele li Mbui juga siap sebagai lokasi pengungsian.

Sementara itu, warga meminta pemerintah melakukan penanggulangan banjir untuk jangka panjang dan pendek.

"Jangka pendek ya okelah bagi-bagi nasi bungkus, santunan, atau bantuan lain. Tapi tolong pikirkan juga jangka panjangnya, misalnya drainase diperbaiki, tambang jangan dibuka lagi, hutan jangan dibabat," ungkap salah seorang warga, Syafrudin.

Banjir di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango telah terjadi sebanyak tujuh kali dalam dua bulan terakhir.

Dampak banjir yakni putusnya lima jembatan dan sejumlah rumah hanyut di Bone Bolango, serta korban jiwa di Kota Gorontalo. **

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020