Di tengah tren penurunan ekonomi di berbagai daerah akibat pandemi virus corona baru (COVID-19), Kabupaten Gorontalo menjadi salah satu daerah di Indonesia yang tak terlalu terdampak.

Hal itu terbukti dari penurunan pertumbuhan ekonomi yang tercatat hanya sebesar 1 persen, sehingga kabupaten yang terletak di Provinsi Gorontalo ini dapat terus melanjutkan program pembangunan sesuai yang direncanakan.

"Pandemi Covid-19 jangan sampai membuat takut masyarakat. Yang penting jaga daya tahan tubuh dan patuhi protokol Kesehatan," kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat berkunjung ke kantor Antara Digital Media, anak perusahaan dari Perum LKBN ANTARA, di Jakarta, Jumat (21/8).
 
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama CEO Antara Digital Media Darmadi. (Foto ist)

Menurut Nelson, pemerintahnya tetap mendorong masyarakat melakukan kegiatan seperti biasa agar perekonomian tetap bertumbuh, terutama mereka yang terlibat di sektor pertanian, perkebunan dan agro industri.

“Kondisi lingkungan di Gorontalo tentu berbeda dengan kota-kota besar seperti Jakarta yang padat penduduk. Di Gorontalo, lingkungan kerja seperti di perkebunan dan agro industri, jarak antar manusia tentu berjauhan, sehingga tidak melanggar protokol Kesehatan yang mengharuskan menjaga jarak fisik lebih dari satu meter,” paparnya.

Kondisi seperti ini, kata Nelson, yang menjadikan Gorontalo sebagai salah satu daerah percontohan yang mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi.

Lebih jauh Nelson memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Gorontalo ditunjang terutama oleh sektor pertanian, yakni padi, jagung, dan kelapa.

“Agro industri, perkebunan, pabrik pengolahan kelapa dan jagung menjadi motor penggerak ekonomi Gorontalo. Apalagi hasil pertanian dan perkebunan tersebut sudah masuk ke pasar ekspor, antara lain ke Timur Tengah, Korea Selatan, Filipina dan Eropa," ungkap Nelson, yang juga Ketua Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa ini.

Pewarta: Adiwinata

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020