Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang ditunjuk menjadi "leading sector" program lumbung pangan Indonesia, melakukan pendataan lahan yang akan dimanfaatkan untuk program  Badan Cadangan Logistik Strategis ( BCLS ) di wilayah Provinsi Gorontalo.

“Saya diperintahkan oleh Menteri Pertahanan berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi di Gorontalo, untuk mencari dan memperoleh data tentang lahan kosong milik negara yang akan digunakan untuk program BCLS,” kata Kolonel Inf Paulus Herpomo Triwibowo usai bertemu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di rumah dinas, Selasa.

Ia menjelaskan, lahan yang dibutuhkan untuk program BCLS seluas 35 hektar.

Lahan tersebut akan ditanami singkong seluas 30 hektar dan lima hektarnya untuk padi sawah. 

Lahan tersebut akan dikelola oleh Kemenhan selama 20 tahun, dengan pengolahnya yang akan dididik oleh TNI.

“Di lokasi perkebunan akan dibangun sejumlah fasilitas seperti barak untuk pekerja, gudang, dan pabrik. Mudah-mudahan di Gorontalo bisa terpenuhi lahan BCLS tersebut,” katanya.

Sementara itu Idris Rahim menyambut baik pelaksanaan program BCLS di Gorontalo, untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Namun untuk penyiapan lahan yang akan digunakan, wagub mengatakan pihaknya masih akan mendata.

"Masih perlu pendataan karena lahan yang akan digunakan untuk program ini di luar lahan eksisting. Mudah-mudahan bisa terpenuhi sehingga bisa mendukung program ketahanan pangan nasional,” katanya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020