Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut), akan menyalurkan stimulus kepada masyarakat, sebesar Rp13,4 miliar untuk memulihkan perekonomian daerah yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kita menyusunnya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2020, untuk mengintervensi perekonomian masyarakat yang sangat terganggu di masa pandemi COVID-19 ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Ridwan Yasin, di Gorontalo, Jumat.

Pemkab katanya, harus rajin-rajin memprogramkan kegiatan ekonomi masyarakat, disesuaikan dengan kearifan lokal, misalnya masyarakat di Desa Bulontio Barat, Kecamatan Sumalata yang banyak berprofesi sebagai nelayan tangkap.

Maka melalui APBD Perubahan, termasuk APBD induk 2020, Pemkab memberi stimulus berupa 1 unit kapal ikan bermuatan 4 ton yang akan disalurkan kepada kelompok penerima serta bantuan mesin 23 PK, untuk nelayan tangkap, khususnya di desa-desa pesisir.

Pelaku usaha lainnya pun akan diberi stimulus, seperti penjual kue agar mendapat tambahan modal usaha.

"Menyebut angka Rp13,4 miliar, tentu terdengar seperti jumlah yang sangat banyak, namun jika dibagi-bagi untuk beberapa sektor apalagi disebar di 123 desa, anggaran tersebut tergolong sangat kecil," ucapnya.

Ia berharap dukungan masyarakat, agar alokasi anggaran untuk meningkatkan ekonomi rakyat akan terus menjadi urusan wajib pemerintah daerah.

Apalagi di masa pandemi COVID-19, masyarakat sangat memerlukan bantuan untuk menopang perekonomian.

Sektor riil di daerah pun tambahnya, perlu terus digerakan agar perputaran ekonomi tetap terjadi dan bertumbuh sesuai harapan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020