Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bone Bolango (Bonbol) mengandeng ataupun bekerja sama dengan klinik pratama di daerah tersebut, untuk merehabilitasi pecandu narkoba.

Kepala BNK Bonbol Reny Ibrahim, Jumat, mengatakan sesuai dengan program Badan Narkotika Nasional (BBN) untuk tahun 2015 ini, akan melakukan rehabilitasi seratus ribu pecandu narkoba untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut dia, pada program tersebut, BNK Bonbol mendapat jatah sebanyak 130 orang baik pada pecandu narkoba maupun mereka yang mengalami gangguan kejiwaan, baik yang disebabkan oleh penggunaan barang haram ini maupun penyebab lalin.

Reny menjelaskan untuk memenuhi target tersebut maka pihaknya telah melaksanakan kerjasama dengan seluruh klinik pratama di daerah ini, sebab para penderita banyak yang melakukan pengobatan melalui klinik.

"Target tersebut tentunya harus terpenuhi dengan melibatkan komponen lainnya, termasuk melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat," kata Reny.

Dia mengungkapkan bahwa setiap tahun BNK Bonbol hanya mengirim tiga hingga empat orang para penderita karena kecanduan narkoba untuk mendapat rehabilitasi di Makasar.

Namun karena yang akan direhabilitasi bukan cuma pecandu narkoba tapi penderita gangguan jiwa, maka kemungkinan besar target tersebut ada tercapai, apalagi sekarang ini pusat rehabiitasi berada di rumaha sakit di Bone Bolango.

Sekarang Gorontalo sudah memiliki rumah sakit untuk rehabilitasi narkoba, sehingga keluarga penderita makin mudah untuk melihat perkembangan yang dirawat," kata Reny.

Dia mengharapkan agar masyarakat segera menginformasikan bila ada keluarganya yang sudah kecanduan narkoba atau menderita gangguan jiwa, sehingga segera mendapat perawatan dengan cara direhabilitasi, apalagi seluruh biaya di tanggung pihak BNN ataupun BNK.

Pewarta: M.F. Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015