Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, belajar tentang Sistem Informasi Pemerintahan Desa (SIPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sulawesi Utara.
"Sebenarnya, kami belajar tentang penerapan beberapa regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang diterapkan di Pemkot Manado, yang di antaranya terdapat SIPD dimana implementasinya cukup menonjol dan perlu dilakukan studi tiru disertai beberapa inovasi untuk menerapkannya di kabupaten ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Selasa.
Ia berharap, kecanggihan SIPD yang ada di Pemkot Manado, bisa segera terealisasi di Gorontalo Utara, mengingat sistem tersebut sangat menunjang pelayanan publik yang dijalankan pemerintah kabupaten.
Ridwan mengungkap, beberapa regulasi yang dibahas saat dalam kunjungan tersebut, diantaranya Pemendagri nomor 70 tahun 2019, tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) tersebut.
Permendagri nomor 90 tahun 2019, tentang klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
Serta katanya, Permendagri nomor 40 tahun 2020, tentang pedoman penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2021.
Termasuk Permendagri nomor 64 yang terbaru, tentang pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan dan menetapkan langkah strategis untuk meningkatkan kerja sama dan komitmen bersama, antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam pengelolaan keuangan," ungkapnya.
Ia pun mengatakan, Pemkot Manado dipilih sebagai tempat belajar, karena telah lebih awal menerapkan tentang anggaran dan KUA PPAS, Rencana Strategis (Renstra) atau RKPD pemerintah daerah.
"Kita belajar dan akan menerapkannya di daerah, agar kemajuan yang sama dapat terwujud," ucapnya. ***
Sekda Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, memimpin studi banding Pemkab Gorontalo Utara ke Pemkot Manado, Sulut. (ANTARA/HO)
