Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ratusan pelajar SMA di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan konvoi kendaraan bermotor merayakan pengumuman kelulusan ujian nasional, Jumat.

Sebelumnya mereka melakukan aksi coret seragam sekolah menggunakan cat semprot, kemudian berkonvoi di sepanjang ruas jalan utama ibu kota Kabupaten Gorontalo Utara, yakni Kwandang.

Faisal Alamri, warga Desa Moluo mengaku prihatin terhadap kondisi tersebut yang tidak layak dilakukan untuk merayakan kelulusan.

"Seharusnya pemandangan seperti ini tidak perlu terjadi, apalagi ruas jalan utama di kabupaten ini cukup sempit serta merupakan jalan trans Sulawesi, sehingga berbagai kekhawatiran yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas pasti dirasakan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, pihak sekolah serta instansi teknis terkait terus membenahi euforia merayakan kelulusan sekolah agar tidak dilakukan berlebihan oleh para pelajar.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Gorontalo Utara, Hartono Rahim menegaskan, tidak ada instruksi perayaan kelulusan bagi siswa SMA dan sederajat di daerah ini dalam bentuk konvoi kendaraan bermotor.

"Saya pun sangat menyesali adanya tindakan-tindakan tersebut, sebab perayaan kelulusan mestinya sudah terwakilkan saat acara perpisahan yang digelar di masing-masing sekolah," ujarnya.

Prosentase kelulusan ujian nasional tingkat SMA di kabupaten ini mencapai 100 persen, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 100 persen dan Madrasah Aliyah (MA) 99 persen.

Pengumumam untuk satu orang siswa MA mengalami penundaan, mengingat yang bersangkutan memang terlambat mengikuti UN karena sakit dan dirawat di rumah sakit di luar Gorontalo Utara.

Jumlah peserta UN tingkat SMA dan sederajat di kabupaten ini mencapai 1.267 siswa tersebar di 12 sekolah di 10 kecamatan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015