Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus berupaya agar Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terus mengalami peningkatan, khususnya di daerah itu.

"Jumlah rumah tidak layak huni di daerah ini, mencapai 12.509 unit tersebar di 11 kecamatan. Kita berharap, seluruhnya dapat tersentuh agar masyarakat memiliki hunian sehat dan layak," ujar Bupati Indra Yasin, di Gorontalo, Kamis.

Tidak hanya masih banyaknya angka rumah tidak layak huni, namun pemerintah kabupaten katanya, berupaya penuh agar dapat mengatasi persoalan perumahan mencakup satu unit rumah yang dihuni dua hingga tiga kepala keluarga.

Belum lagi persoalan keperluan sanitasi dan air bersih layak konsumsi.

"Pemerintah daerah akan berupaya keras agar keperluan perumahan dan persoalan lainnya, dapat diatasi dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera melalui hunian layak," ungkapnya.

Diakuinya, peningkatan realisasi rumah layak huni melalui program BSPS di daerah itu, terus dirasakan.

Tahun 2016 lalu, realisasinya mencapai 372 unit, 2017 96 unit, 2018 77 unit dan 2019 300 unit.

Serta tahun 2020 ini, mencapai 717 unit dengan total anggaran senilai Rp12,5 miliar.

"Alhamdulillah, anggaran yang cukup besar melalui APBN yang berhasil masuk di daerah ini," ungkapnya.

Pemerintah kabupaten tambahnya, melalui Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Wilayah Sulawesi I Gorontalo, Direktorat Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akan berupaya mengajukan peningkatan jumlah program BSPS di tahun anggaran 2021, untuk menuntaskan sebanyak 11.254 unit rumah tidak layak huni di daerah itu.

"Tahun 2021, kita akan berjuang untuk menuntaskan secara bertahap 'PR' tersebut, minimal mendapatkan bantuan 1.500 unit rumah," pungkasnya.***
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, dalam pertemuannya dengan pihak Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Wilayah Sulawesi I Gorontalo. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020