Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meresmikan pemanfaatan Sistim Pengolahan Air Minum (SPAM) bertempat di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, untuk membantu warga mendapatkan air bersih, Rabu.
SPAM yang dikerjakan tahun 2015 ini menelan anggaran sekitar Rp5 miliar dengan kapasitas 20 liter/detik, serta melayani 4.600 sambungan ke rumah warga.
Selain berfungsi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, pemanfataan air bersih juga dapat mendorong kualitas hidup yang lebih baik.
"Saya berharap agar SPAM ini dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik -baiknya. Percuma pemerintah membangun fasilitas publik sana sini, namun pada akhirnya masyarakat yang merusaknya," jelasnya.
Rusli juga meminta warga Pohuwato dapat menjaga kualitas lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Persoalan lingkungan khususnya ketersediaan air bersih tidak cukup dengan menjaga hilir, namun juga hulunya.
"Ini airnya dari mata air gunung. Bagaimana sumber sumber mata air tetap terjaga kejernihannya, itu tidak terlepas dari upaya kita menjaga hutan agar tidak gundul. Jangan karena hanya keserakahan segelintir kelompok bisa merugikan semua orang di Pohuwato," imbuhnya.
Tahun 2015 ini Rusli berjanji akan membangun satu unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) di lokasi yang sama.
IPA dengan kapastias 30 Liter/detik tersebut akan memakan biaya sebesar Rp8 miliar yang bersumber dari Balai Sungai Wilayah II.
Instalasi tersebut diharapkan dapat menambah pelayanan distribusi air sepanjang 3,7 kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
SPAM yang dikerjakan tahun 2015 ini menelan anggaran sekitar Rp5 miliar dengan kapasitas 20 liter/detik, serta melayani 4.600 sambungan ke rumah warga.
Selain berfungsi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, pemanfataan air bersih juga dapat mendorong kualitas hidup yang lebih baik.
"Saya berharap agar SPAM ini dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik -baiknya. Percuma pemerintah membangun fasilitas publik sana sini, namun pada akhirnya masyarakat yang merusaknya," jelasnya.
Rusli juga meminta warga Pohuwato dapat menjaga kualitas lingkungan untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Persoalan lingkungan khususnya ketersediaan air bersih tidak cukup dengan menjaga hilir, namun juga hulunya.
"Ini airnya dari mata air gunung. Bagaimana sumber sumber mata air tetap terjaga kejernihannya, itu tidak terlepas dari upaya kita menjaga hutan agar tidak gundul. Jangan karena hanya keserakahan segelintir kelompok bisa merugikan semua orang di Pohuwato," imbuhnya.
Tahun 2015 ini Rusli berjanji akan membangun satu unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) di lokasi yang sama.
IPA dengan kapastias 30 Liter/detik tersebut akan memakan biaya sebesar Rp8 miliar yang bersumber dari Balai Sungai Wilayah II.
Instalasi tersebut diharapkan dapat menambah pelayanan distribusi air sepanjang 3,7 kilometer.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015