Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo segera membuka Program Pendidikan (Prodi) Kedokteran Hewan sebagai salah satu solusi da;lam penyediaan tenaga kesehatan hewan profesional untuk pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan. 

"Ada beberapa hal yang kami laporkan ke pak Wagub terkait perkembangan UNU, termasuk rencana pembukaan beberapa prodi baru salah satunya Kedokteran Hewan," kata Rektor UNU Ridwan Tohopi saat bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Senin.

Ridwan menjelaskan rencana pembukaan Prodi Kedokteran Hewan sudah mendapat persetujuan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Makassar dan Pengurus Besar NU. UNU sudah mempersiapkan dosen dan sarana prasarana penunjang lainnya.

"Kami sudah persiapkan tujuh dosen, syaratnya hanya lima dosen. Sedangkan untuk sarana dan prasarana kami juga sudah siapkan klinik dan laboratorium," jelasnya.

Lebih lanjut Rektor UNU mengutarakan seluruh persyaratan pembukaan Prodi sudah selesai, meliputi persyaratan fisik, teknis, maupun persyaratan administrasi.

Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Pemprov dan DPRD Provinsi Gorontalo.

"Jika rekomendasi pemerintah daerah dan DPRD sudah ada, prodi ini paling lambat satu tahun dan paling cepat enam bulan sudah berdiri," lanjutnya.

Rencana pembukaan Prodi Kedokteran Hewan itu disambut baik oleh Wagub Idris Rahim.

Idris bahkan mendorong percepatan pembukaan prodi tersebut, karena menurutnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pengembangan sektor peternakan yang merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah.

"Saya berharap pembukaan Prodi ini bisa dipercepat. Gorontalo sangat membutuhkan dokter hewan untuk mendukung program pemerintah di sektor peternakan," tambahnya.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020