Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kembali menyelenggarakan kegiatan penjajakan minat pasar (market sounding) proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Gorontalo Hasri Ainun Habibie yang dilaksanakan secara virtual, Selasa.

Market sounding kembali dilakukan, karena pada saat pemasukan dokumen penawaran tidak ada investor yang memasukkan penawaran.

Hal ini menyebabkan pelelangan pengembangan RSUD Hasri Ainun Habibie melalui skema KPBU dinyatakan gagal, sehingga dibuka peluang dengan melakukan promosi kembali.

“Market sounding yang kita laksanakan ini setelah lelang tahap pertama, karena tidak ada investor yang melakukan penawaran, maka pembangunan RS Ainun melalui KPBU dinyatakan gagal lelang. Sehingga dibuka kembali upaya itu,” kata Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba.

Darda yang juga Penanggungjawab Proyek Kerjasama (PJPK) KPBU itu menjelaskan, gagalnya lelang ini disebabkan tidak ada peserta yang memasukan penawaran dengan berbagai alasan, diantaranya kondisi pandemi COVID-19.

Pandemi menyebabkan ada resiko ketidakpastian dalam aspek pengadaan alat kesehatan.

“Kemarin tahapan pemasukan penawaran itu tepat pada masa pandemi. Jadi kemungkinan investor agak ragu memasukkan penawaran. Kami akan coba lagi setelah pandemi reda, mudah mudahan ada investor yang tertarik,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyebut batasan waktu yang diberikan kepada peserta untuk memasukkan proposal terlalu cepat.

Darda mengatakan, saat ini Simpul KPBU, Tim KPBU, bersama Konsultan Final Bussines Case (FBC) sedang mengidentifikasi dinamika fluktuasi peta permasalahan aspek kelayakan untuk memenuhi keseimbangan kepentingan publik dan badan usaha.

“Kami berharap dan berdoa agar market sounding ini lancar dan langsung ada calon investor untuk membangun rumah sakit Provinsi Gorontalo ini,” tambahnya.

Market sounding ini dihadiri Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Direktur Pengembangan Penandaan Pembangunan Bappenas dan100 peserta yang meliputi Tim KPBU, Simpul KPBU, Konsultan KPBU, Panitia Pengadaan, LKPP serta investor.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020