Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga mengimbau warga tidak menggelar konvoi usai penghitungan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di daerah itu.

"Apapun hasilnya, warga diimbau tidak menggelar konvoi usai proses penghitungan suara," katanya, di Pohuwato, Rabu.

Ia mengatakan, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) bersepakat tidak mengizinkan perayaan kemenangan dalam bentuk konvoi maupun kerumunan di titik lokasi yang potensial menimbulkan keramaian termasuk di posko-posko pemenangan pasangan calon.

"Kita sudah berupaya mencegah penyebaran kasus COVID-19, diharapkan masyarakat maupun pendukung dan simpatisan seluruh pasangan calon peserta Pilkada di daerah ini tetap tenang dan menghindari hal-hal yang potensial menimbulkan keramaian dan kerumunan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Upaya berlapis pemerintah daerah di seluruh tingkatan dari kabupaten hingga seluruh tempat pemungutan suara (TPS) diharapkan mendapat dukungan masyarakat untuk tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan mencegah COVID-19.

"Jika terdapat kerumunan maka pihak aparat dari TNI dan Polri akan segera mengurainya," katanya.

Sebelumnya Kapolres Pohuwato, AKBP Tedy Rayendra, mengurai kerumunan massa di depan Sekretariat DPD II Partai Golkar Pohuwato.

"Kami sudah berkomitmen akan langsung mengurai jika terdapat kerumunan massa pendukung pasangan calon maupun di tempat-tempat yang memunculkan keramaian," katanya, di Pohuwato, Rabu.

Lokasi yang dia maksud itu termasuk di depan Sekretariat DPD II Partai Golkar Pohuwato. "Ratusan orang yang berkumpul di sekretariat tersebut, langsung kami urai," katanya.

Ia berharap, seluruh pemangku kepentingan khususnya pasangan calon maupun tim pemenangan untuk bekerja sama mendukung upaya mencegah kerumunan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
 
Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga bersama unsur Forkopimda dalam jumpa pers terkait Pilkada Pohuwato 2020. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020