Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Menyikapi situasi keamanan di Kota Gorontalo yang meresahkan masyarakat belakangan ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menggelar rapat tertutup dengan TNI dan Polri.

Rapat tersebut dilaksanakan di rumah dinas gubernur, tanpa dihadiri oleh unsur muspida lainnya.

Usai rapat gubernur menjelaskan pihaknya telah membahas langkah-langkah strategis pemulihan keamanan di Kota Gorontalo bersama kedua institusi hukum tersebut.

" Yang pertama kami sepakati adalah proses hukum terhadap pembunuhan polisi maupun TNI harus diungkap tuntas dan sesegera mungkin. Saya berharap hasilnya bisa diketahui masyarakat agar tidak ada keresahan lagi," katanya di Gorontalo, Selasa.

Selain itu, gubernur mengungkapkan bahwa Kapolda akan mengerahkan personilnya untuk melakukan patroli gabungan setiap hari dan menyisir seluruh sudut kota selama bulan ramadhan.

Rusli juga mengakui sejauh ini banyak protes dari masyarakat yang menuding pemerintah daerah tinggal diam dengan rentetan kasus kriminal yang terjadi di Gorontalo.

" Pemda sudah melakukan koordinasi, ranah penegakan hukum adanya di kepolisian untuk menuntaskan kasus kriminalitas," imbuhnya.

Ia juga meminta warga untuk tidak mudah termakan isu-isu yang memprovokasi, karena belum tentu kebenarannya seperti yang beredar di masyarakat.

" Jangan sampai ada isu berkembang di media sosial kemudian langsung diyakini kebenarannya demikian. Hal-hal ini bisa menambah kekacauan di daerah," tukasnya.

Sebelumnya, seorang anggota TNI Batalyon 713 Gorontalo, MA, diserang oleh orang tak dikenal pada pukul 21.00 Wita Sabtu malam, di sebuah perempatan Jalan Andalas dan Jalan Dua Susun Kota Gorontalo.

Pada 15 Juni 2015 seorang polisi bernama Bripda Andre Budiono juga tewas mengenaskan di halaman sebuah kos-kosan tak jauh dari Jalan Dua Susun.

Di saat yang sama, ajudan Bupati Bone Bolango Mohamad Purnomo Wartabone tewas dibunuh oleh sekelompok pemuda di Terminal 42 Andalas.

Kejadian serupa juga terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dan peristiwa itu ada yang menelan korban jiwa maupun cacat dan luka-luka.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015