Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menargetkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan (nakes), akan selesai pada Februari 2021.

“Menkes menginstruksikan percepatan vaksinasi bagi nakes. Vaksinasi tahap pertama yang sudah dimulai pekan lalu, diminta awal Februari harus sudah selesai. Selanjutnya untuk tahap kedua sudah selesai pada akhir Februari,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Selasa.

Idris menjelaskan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi bagi nakes.

Kendala itu diantaranya respon dari aplikasi Website Peduli Lindungi terhadap registrasi ulang yang sangat lambat.

Selain itu tidak ada petunjuk langsung pada saat registrasi ulang ketika terjadi kesalahan pendaftaran, serta belum semua nakes terdaftar melalui aplikasi SMS blast yaitu aplikasi yang dapat memberikan layanan pengiriman SMS ke banyak nomor sekaligus.

“Ada petunjuk dari Menkes bahwa melalui aplikasi Whatsapp saja sudah bisa dilakukan vaksinasi, jangan lagi menggunakan aplikasi yang justru memperlambat pelaksanaan vaksinasi,” ujar wagub.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Provinsi Gorontalo Reyke Uloli menjelaskan, untuk menanggulangi keterlambatan keluarnya e-ticket atau nomor pendaftaran dari aplikasi Peduli Lindungi bagi setiap nakes yang akan divaksin, Kemenkes telah mengintruksikan proses registrasi secara manual.

Dalam proses manual tetap mengikuti prosedur satu data dengan mencatat Nomor Induk Kependudukan, lokasi fasilitas kesehatan yang menjadi lokasi vaksinasi, dan informasi-informasi lainnya.

“Jadi untuk registrasi manual ini data nakes yang akan divaksin akan tercatat dan diinput ke dalam sistem setelah dilakukan vaksinasi. Langkah ini dilakukan agar tidak ada hambatan sehingga diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi,” jelasnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021