Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie dalam menyikapi banyaknya keluhan pedagang tentang mahalnya harga sewa lapak di Pasar Senggol meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dan panitia penyelenggara agar tidak mempersulit pedagang.

Gubernur Rusli Habibie di Gorontalo, Senin, meminta panitia untuk menurunkan harga lapak yang disewakan kepada pedagang.

Menurut dia, kehadiran Pasar Senggol di Kota Gorontalo seharusnya bertujuan membantu pedagang berjualan dan bukan untuk mempersulit dengan biaya mahal.

"Sebaiknya harga lapak jangan mahal karena akan berdampak buruk tidak saja bagi pedagang tapi juga konsumen. Usahakan semurah mungkin karena jika tidak, maka otomatis pedagang juga akan naikan harga semua barang," ujarnya.

Pasar Senggol yang dimulai setiap pertengahan Ramadhan, lanjut Rusli, merupakan alternatif belanja masyarakat yang lebih murah dengan kualitas barang yang tidak kalah dengan toko maupun mall.

Jika harga lapak mahal, dihawatirkan harga-harga barang di pasar tersebut akan sama dengan harga di pusat perbelanjaan moderen.

Hal itu, kata dia, akan diperparah dengan daya beli masyarakat yang saat ini sedang melemah.

"Jangan sampai Senggol dijadikan mata pencaharian bagi panitia. Yang penting biaya operasionalnya sudah menutupi untuk sewa tenda itu sudah cukup. Kita mau dorong ekonomi kerakyatan tapi kalau semua mahal kan susah juga," ujarnya.

Tidak saja mahalnya lapak yang dikeluhkan. Masyarakat juga mengeluhkan mahalnya harga parkir di sekitar pasar. Karcis parkiran motor biasanya Rp2.000, kini mencapai Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015