Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus mengoptimalkan pembinaan kepada petani cabai rawit di daerah itu.

"Petani cabai rawit perlu terus didorong termasuk diharapkan mampu menerapkan pola tanam dengan pemeliharaan yang rutin," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Gorontalo Utara, Novicawati Sujito, di Gorontalo, Jumat.

Selain mendorong petani untuk terus meningkatkan produktivitasnya, petani pun kata Novicawati, diberi pengetahuan tentang pemeliharaan cabai rawit sesuai keperluan tanaman.

"Kita terus melakukan dorongan dan pendampingan tersebut khususnya di kantong produksi komoditas cabai rawit, yaitu di Kecamatan Kwandang dan Anggrek," katanya.

Saat ini harga cabai rawit di tingkat petani mencapai Rp90 ribu per kilogram.

Itu dipicu akibat produksi yang mengalami penurunan namun permintaan terus tinggi.

Oleh karenanya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani maka dilakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan produksi, dan menjaga kualitas komoditas ini.

"Kita seimbangkan pola pertaniannya termasuk program dan penyaluran bantuan, untuk meningkatkan produksi dan peningkatan taraf hidup petani cabai di daerah ini," tambahnya.

Petani diharapkan menikmati harga cabai rawit yang menguntungkan mereka, dengan mempertahankan kesinambungan produksi.

Harga cabai rawit di tingkat pasar saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram untuk cabai segar.

Sementara cabai rawit dengan masa simpan di atas dua minggu, berkisar Rp90 ribu-Rp95 ribu per kilogram. ***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021