Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bersinergi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gorontalo mengadakan Partisipasi Edukasi Publik (PEP) dengan menggandeng komunitas Pasar Liluwo sebagai pasar tradisional percontohan yang mengimplementasikan QRIS.

Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Budi Widihartanto di Gorontalo, Kamis, mengatakan kegiatan PEP dihadiri 25 pedagang pasar dan 45 UMKM.

"Tahun 2021 Bank Indonesia akan berfokus pada implementasi QRIS ke berbagai lapisan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pemahaman terhadap QRIS dan juga meningkatkan gairah penggunaannya dari segi supply dan demand pelaku ekonomi di Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Sasaran peserta untuk kegiatan ini adalah untuk pasar tradisional dan UMKM dengan harapan dapat mewujudkan ekosistem digital, khususnya pembayaran nontunai di Gorontalo.

"Kami berharap kegiatan ini bisa memahami dan langsung mengimplementasikan QRIS di usaha mereka agar dapat langsung mengimplementasikan QRIS, agar transaksi pembayaran dapat dilaksanakan secara cepat, murah, mudah, aman, dan handal (Cemumuah)," jelasnya.

Kantor Perwakilan BI Gorontalo menargetkan merchant QRIS mencapai 31.000 pada tahun 2021 ini guna setelah mendukung target 12 juta merchant secara nasional. Pada tahun sebelumnya implementasi QRIS di Gorontalo mencapai 15.000 merchant.

"Bank Indonesia akan terus mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan, salah satunya melalui akselerasi 12 juta merchant QRIS di tahun 2021," kata Budi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021