Bone Bolango (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango meraih kabupaten terbaik 1 Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) se-Regional Sulawesi tahun 2023 dalam hal Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang dirilis Menkoperekonomian RI.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma di Gorontalo, Rabu mengatakan Pemkab Bone Bolango telah menjalankan beberapa program kerja yang selaras dengan hasil Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) tahun 2023.
Di antaranya adalah hasil evaluasi peraturan daerah pajak daerah dan retribusi daerah telah keluar dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
"Melalui Perda tersebut kami menyempurnakan dan menyampaikan kembali untuk mendapatkan nomor register dan selanjutnya ditetapkan," ucap Ishak Ntoma.
Sekda Ishak mengatakan Kabupaten Bone Bolango siap menjalankan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) yang direncanakan bakal diluncurkan pada bulan Januari 2024 mendatang.
"Termasuk inovasi-inovasi lainnya seperti aplikasi Klik PAD, QRIS Masuk Desa, QRIS Masuk Pasar dan QRIS Masuk Wisata," kata Ishak Ntoma, yang juga Ketua Harian TP2DD Kabupaten Bone Bolango itu.
Sementara itu, Kepala BKPD Bone Bolango, Iwan Mustapa menjelaskan sampai dengan saat ini TP2DD bersama Bank Indonesia sedang giat melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha di sektor wisata, pasar dan desa.
"Mulai tanggal 25 November 2023 hingga 16 Desember 2023, setiap hari Sabtu, kami bersama Bank Indonesia, GenBI, Dinas Pariwisata, Dinas Perindag, Dinas UMKM, Kecamatan dan Desa sedang menyasar pasar dan tempat wisata baik pengunjung, pedagang dan pelaku usaha di Pasar Molotabu dan Objek Wisata Botutunuo," jelas Iwan.
Tujuannya, kata Iwan, adalah untuk menjaring pengguna baru QRIS dimana pengguna terdaftar dapat menebus 1 liter minyak goreng cukup dengan Rp1, serta sosialisasi dan edukasi yang harapannya nanti dapat membentuk ekosistem digital di tingkat desa, sehingga nantinya dapat memudahkan dalam proses peningkatan dan optimalisasi belanja dan pendapatan ke depan secara non tunai.