Pemerintah Provinsi (Pemprov) 
Gorontalo melalui Dinas Pangan, mendorong pesantren untuk mandiri dalam menyediakan pangannya sendiri.

Melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tahun 2021, pemprov mengalokasikan bantuan Obor Pangan Lestari (OPAL) untuk 11 pondok pesantren di daerah tersebut masing-masing senilai Rp11 juta.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno, Jumat, mengatakan P2L ini juga sebagai cara jitu untuk meningkatkan kemandirian pangan pesantren.

"Gerakan pondok pesantren mandiri pangan merupakan upaya pemberdayaan pondok pesantren. Kami memfasilitasi mereka dengan benih dan peralatan, agar dapat menanam dan memanen sendiri hasilnya," ujarnya.

Sutrisno menjelaskan pemerintah berkewajiban mendukung dan memfasilitasi program pangan kepada pesantren, agar semakin banyak pesantren yang mulai menghasilkan tanaman hortikultura di lingkungan pondok.

Salah satu yang mendapatkan bantuan adalah Pondok pesantren Albarokah di Desa Talumelito Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

"Di Pesantren Albarokah ini, pembinanya telah mengembangkan bidang pertanian. Bahkan juga sudah mengembangkan berbagai usaha ekonomi produktif lainnya," ungkapnya.

Ketua tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah mengapresiasi gerakan mandiri pangan di pondok Pesantren. 

"Pesantren lebih dari sekadar tempat menuntut ilmu dan agama tapi juga penerapan dari hidup mandiri, berdiri di kaki sendiri," katanya.

Jika terus dikelolah dengan baik, ia yakin santri juga dapat belajar menjadi petani dan wirausaha. 

"Jadi kedaulatan pangan yang ada di suatu wilayah, salah satunya ada di pondok ini. Memang perlu mendapatkan perhatian, dukungan dari para santri dan penerusnya," jelasnya.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021