Pesaham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) menetapkan dana untuk  Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2021 capai Rp32 miliar.

"Dana CSR sebesar Rp32 M ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan sosial," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey, selaku  pemegang saham pengendali  bank daerah tersebut di Manado, Jumat.

Dia mengatakan dana CSR ini dimanfaatkan oleh pemegang saham untuk banyak kepentingan misalnya bantuan sosial, maupun bantuan ke rumah ibadah.

Dana CSR ini tidak diserahkan langsung ke pemegang saham melainkan tetap dikelola manajemen BSG.

Jika ada permintaan untuk bantuan CSR misalnya dari Pemda dan dinilai layak maka akan disalurkan.

Kebanyakan CSR, katanya, memang menyasar bantuan sosial untuk pembangunan gereja atau masjid, ada juga untuk bantuan pendidikan.

Dia menjelaskan tanggung jawab sosial perusahaan atau populer dengan istilah corporate social responsibility (CSR) sebenarnya bukan hal asing bagi bank. 

Sebab, sekarang, CSR di banyak industri tidak lagi hanya digunakan sebagai marketing gimmick. Tapi, sudah menjadi kebutuhan perusahaan bersangkutan untuk lebih dekat dengan masyarakat dan ling­kungan sekitarnya.

CSR sebenarnya merupakan bagian strategi bisnis jangka panjang sebuah korporasi. Sebab, paradigma lama yang dulu sering diusung perusahaan, yaitu mengejar keuntungan semata dan menutup mata terhadap masyarakat sekitar, sudah tidak relevan lagi.

Perusahaan yang ramah lingkungan dan peduli terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar tempat usaha akan membuat pengoperasian bisnis berjalan lebih lancar. Dan, cepat atau lambat, perusahaan tersebut akan memetik buah manis, yaitu peningkatan profit usaha.

Aksi tanggung jawab sosial ini sudah sejak lama dilakukan berbagai industri di Indonesia.
 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021