Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo secara serius berupaya melakukan penanganan banjir di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gorontalo Utara Haris Latif di Gorontalo, Senin, mengaku telah melakukan pertemuan dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo terkait dengan pengusulan dana Rp42 miliar untuk penanganan banjir, di antaranya untuk program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapa di Desa Bubode, Milango, dan Leyao di Kecamatan Tomilito.

"Kami sudah mengundang pihak BWSS II untuk membahas penanganan banjir di daerah ini," katanya.

Selain itu, pertemuan dengan pihak Balai Jalan Nasional Gorontalo terkait dengan penanganan jalan di empat titik, yaitu Pontolo, Molingkapoto Selatan, dan Mootinelo di Kecamatan Kwandang, serta Desa Huidu Melito, Kecamatan Tomilito.

Pembahasan tersebut, kata dia, terkait dengan penanganan banjir yang berdampak langsung kepada masyarakat seperti jalan di depan Puskesmas Molingkapoto pada Jumat (26/3) yang mengakibatkan pagar di puskesmas tersebut rusak berat, tergerus arus deras air yang tidak tertampung di saluran air.

Rencananya, pihak Balai Jalan Nasional membuat "pelat deucker", sedangkan saluran akan langsung diarahkan ke sungai.

Pemerintah daerah setempat, kata Haris, akan merampungkan program ganti untung lahan kepada pemilik rumah dan lahan yang akan dilewati saluran.

"Kita akan persiapkan pembebasan lahannya," kata dia.

Hal yang sama akan dilakukan untuk saluran air di Desa Pontolo dan Desa Huidu Melito agar saluran benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukan, yaitu menampung debit air saat intensitas hujan tinggi.

"Kita berdoa dan berupaya seluruhnya tertangani Tahun 2021 ini, termasuk mengapresiasi sikap tanggap cepat pihak Balai Jalan Nasional Gorontalo untuk percepatan pembangunan infrastruktur dalam penanganan banjir di daerah ini," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021