Gorontalo (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Deisy Sandra Maryana Datau, meminta penanganan banjir di wilayah tersebut dipercepat.
"Saya berharap, pemerintah daerah cepat tanggap dengan upaya penanganan banjir di wilayah-wilayah terdampak," kata Deisy, di Gorontalo, Minggu.
Menurutnya, penanganan banjir di daerah itu harus dilakukan komprehensif dengan solusi terbaik.
Mengingat dari 11 wilayah kecamatan, rata-rata tergolong wilayah rawan banjir. Sehingga untuk mengatasi banjir tidak boleh setengah-setengah.
"Harus keseluruhan dengan penanganan cepat. Jangan menunggu warga teriak-teriak baru dilakukan penanganan," katanya.
DPRD pun kata Deisy, memberi apresiasi yang tinggi kepada pihak SAR wilayah Gorontalo Utara, yang dinilai cepat tanggap merespon laporan warga.
"Kami berharap, sinergi yang kuat dapat terus terbangun dengan seluruh perangkat daerah yang ada," katanya.
Ia juga mengimbau, agar warga di wilayah rawan khususnya banjir dan tanah longsor, agar dapat memperhatikan kondisi alam.
Segera mengungsi jika wilayahnya mulai dilanda curah hujan tinggi untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan.
"Sinergi kita bersama sangat diperlukan. Baik masyarakat dengan pemerintah daerah dari kabupaten hingga dusun, maupun antar perangkat daerah yang ada. Hal ini sangat penting dalam upaya penanggulangan bencana alam yang tidak diinginkan bersama," katanya.
Koordinator Pos SAR Gorontalo Utara, Anto Hurain, mengatakan pihaknya membuka pos aduan bagi warga untuk menyampaikan situasi terkini di wilayah desa masing-masing.
"Kami juga membuka grup whatsapp di tingkat forum koordinasi SAR, agar bisa memperoleh kondisi terkini terkait wilayah rawan bencana. Termasuk agar dapat merespon cepat seluruh laporan terkait peristiwa yang terjadi, seperti di wilayah Tomilito," katanya.
Terkait banjir di wilayah Kecamatan Tomilito, pihaknya telah menerjunkan tim disertai peralatan dan perahu karet untuk membantu warga terdampak, diantaranya di Desa Leyao.
Berdasarkan informasi yang diterima, banjir merendam desa di wilayah pedalaman tersebut, setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir berarus deras diinformasikan melanda desa itu, sejak pukul 17.55 Wita atau Ahad sore.*