Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman, Jumat, mengatakan pihaknya mulai melakukan pendataan keluarga 2021 di daerah itu.

Pendataan akan berlangsung selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 1 April hingga 31 Mei 2021. 

Pendataan keluarga akan dilakukan dengan dua metode, yaitu pendataan secara langsung dari rumah ke rumah dan pendataan secara daring.

“Harapan saya agar pendataan ini dapat menghasilkan data valid. Masyarakat juga dapat menerima dan terbuka dalam menjawab pertanyaan kader pendata sesuai kuisioner yang ada,” kata Hartati di Gorontalo.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim membuka resmi pendataan tersebut, sekaligus orang pertama yang didata.

Dalam pendataan tersebut, wagub yang didampingi istrinya Nurinda Rahim menjawab sejumlah pertanyaan pendata.

Pertanyaan dalam bentuk kuisioner tersebut meliputi data kependudukan, keluarga berencana, serta pembangunan keluarga.

“Saya apresiasi BKKBN Provinsi Gorontalo yang melakukan pendataan keluarga. Data ini sangat dibutuhkan untuk menganalisa sejauh mana keberhasilan dan kendala yang dihadapi pembangunan keluarga,” kata Idris.

Ia berharap para kader pendata lebih teliti dalam melakukan pendataan, agar menghasilkan data keluarga yang valid dan akurat.

Menurutnya, data keluarga sangat penting untuk menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan dan menyusun program pembangunan keluarga yang tepat dan komprehensif.

“Tolong diperhatikan waktu pendataannya. Misalnya untuk pegawai dan petani jangan didata pagi hari, karena pasti mereka sudah beraktivitas dan tidak berada di rumah,” tambahnya.*
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021