Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Penyaluran bantuan bibit jagung, akan mampu meningkatkan produksi komoditi unggulan tersebut di Gorontalo, yang saat ini sedang mengalami penurunan produksi menjadi hanya sekitar 110.000 ton per tahun.

Anan Irfan, pelaku usaha pengumpul jagung di Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, Kamis mengakui penurunan produksi akhir-akhir ini padahal harga jagung kering saat ini mencapai Rp2.950 per liter atau naik Rp150 dari harga sebelumnya.

Menurut dia, target produksi jagung bisa dipenuhi jika pemerintah daerah (pemda) konsisten melakukan penyaluran bibit kepada petani. Sebab gairah tanam petani jagung di daerah ini, menurun akibat tidak adanya permodalan khususnya pengadaan bibit.

Rata-rata petani memanfaatkan hasil produksinya untuk dijual dan untuk bibit sehingga tidak mampu mengembalikan biaya modal.

Para pelaku usaha sepertinya berharap agar pemda terus meningkatkan bantuan bibit kepada petani, agar produksi 220.000 ton per tahun seperti yang mampu dicapai pada 2007-2008 dapat kembali dicapai.

Sementara itu, Bupati Indra Yasin mengatakan, pada 2014 pemda akan menyalurkan bantuan bibit di seluruh kecamatan termasuk bantuan modal pemeliharaan kepada petani.

Saat ini penyaluran bibit difokuskan di beberapa wilayah potensial, seperti Kecamatan Anggrek, Tomilito dan Kwandang.

Penyaluran bibit dan bantuan pertanian seperti pupuk dan obat-obatan, diharapkan mampu membangkitkan lagi kantong-kantong produksi jagung di daerah ini, katanya.

Pewarta: Oleh Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2013