Sebanyak 807 keluarga keluarga (KK) di Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato menerima bantuan sosial (bansos) NKRI Peduli dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Bantuan berupa beras 10 kilogram, telur 10 butir, gula pasir 1 kilogram dan minyak goreng 2 liter itu diserahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie secara simbolis kepada perwakilan masyarakat yang terdampak COVID-19 di Kantor Desa Popayato, Sabtu.

“Tadi pagi kami masih di Buntulia dalam rangka pasar murah. Jadi gula dijual 10 ribu, ada juga cabe, beras, bawang dan lainnya itu disubsidi. Tapi kalau dalam bansos NKRI semuanya gratis," katanya.

Rusli menjelaskan bantuan tersebut sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat ekonomi banyak orang terpuruk.

Ia mengimbau masyarakat di Kecamatan Popayato untuk ikut menyosialisasikan larang mudik lebaran kepada keluarganya.

“Jadi masyarakat yang ada di keluarga di Manado, Bitung, Bolaang Mongondow, Jakarta atau dimanapun berada, termasuk di Luwuk dan Ampana sampikan bahwa tahun ini jangan dulu pulang. Tolong sampaikan lewat WhatsApp, SMS dan lewat telpon bahwa peringatan pemerintah pusat dan daerah mulai 6-17 Mei 2021 semua transportasi darat, udara dan laut di tutup,” tukasnya.

Selain bansos, gubernur juga menyerahkan bantuan perlengkapan shalat bagi takmirul Masjid At-Taqwa dan Masjid Al-Ikhlas di Desa Popayato.

Usai menyerahkan bantuan, Gubernur bersama rombongan meninjau posko perbatasan di Kecamatan Popayato Barat.

Posko perbatasan kembali diaktifkan menjelang diberlakukannya larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Pewarta: Debby H Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021