Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga Gorontalo mengeluhkan terjadinya kembali pemadaman listrik secara bergilir di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Warga mengaku kecewa karena sebelumnya pemerintah Provinsi Gorontalo dan PLN berkali-kali berjanji akan menuntaskan masalah krisis listrik tersebut.

"Pemadaman lagi selama berjam-jam, rasanya seperti kembali ke zaman dahulu. Memang Gorontalo sering padam listrik, tapi seharusnya pemerintah tidak ingkar janji," kata salah seorang warga Kota Gorontalo, Arief Husain, Rabu.

Menurutnya pemadaman tersebut bukan hanya berdampak pada pedagang yang jenis usahanya membutuhkan pasokan listrik yang banyak, tapi juga kepada masyarakat umum seperti dirinya.

"Tidak bisa mandi karena pompa air memakai listrik mati kan juga merugikan karena bisa terlambat ke kantor dan sebagainya. Banyak hal kecil yang dampaknya besar gara-gara lisrik padam," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Manajer PLN Cabang Gorontalo Putu Eka Astawa menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa harus melakukan pemadaman karena pasokan listrik dari Amurang, Sulawesi Utara berkurang.

"Ada pemeliharaan rutin PLTU Amurang yang belum ditentukan sampai kapan waktunya. Yang pasti tidak lama listrik akan pulih," ungkapnya.

Selama ini Gorontalo masih memasok sebagian kebutuhan listrik dari PLTU Amurang karena sejumlah sumber pembangkit listrik baru di daerah tersebut masih dalam tahap rencana dan yang lainnya belum selesai dibangun.

Ada tiga pembangkit listrik baru yakni PLTG Paguat dengan kapasitas 2x50 Mega Watt sementara dibangun dan ditargetkan beroperasi akhir 2015.

Kemudian PLTU Anggrek 1x25 MW yang ditargetkan selesai 2016 serta PLTU Atinggola 2x100 MW masih dalam pembahasan di tingkat pusat.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015