Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengharapkan kepada aparat kelurahan untuk "jemput bola" dalam penyaluran beras miskin (Raskin) untuk masyarakat yang kurang mampu.

"Kita jangan menunggu warga yang akan menjemput beras, tapi harus diberitahukan setiap kali penyaluran," kata Marten, Kamis.

Beras raskin merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah pusat kepada warga yang tidak mampu, sehigga itu perlu dilaksanakan dengan baik dan benar-benar yang berhak dan layak untuk menerimanya.

"Saya tidak mau dengar ada raskin yang diselewengkan oleh aparat pemerintah maupun pengelolanya," kata Marten.

Raskin harus disalurkan berdasarkan ketentuan dan kesepakatan dengan penerima, jangan pengelola dan aparat yang memaksakan kehendaknya, sebab ini merupakan hak dari warga yang kurang mampu dan tidak boleh diselewengkan.

Pemerintah Kota Gorontalo untuk tahun anggaran 2015 ini, memberlakukan raskin dibagikan secara gratis kepada warga, sehingga tidak perlu ada punggutan sepeti uang tas, rokok pengelola ataupun punggutan dalam bentuk apapun.

Makarma Kadir, salah seorang pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kota Gorontalo mengatakan, dalam penyaluran raskin harus ada pengawasan dari komponen masyarakat serta trasparan dari pihak pengelola.

"Selama ini pihak LPM sangat respon dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran bantuan dalam bentuk apapun," kata Makarma.

Suryati Djafar, salah seorang lurah di Kota Gorontalo mengatakan, bahwa dalam penyaluran raskin di wilayahnya, semua dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dengan menerima dan tidak ada punggutan apapun.

Dia menjelaskan, di kelurahan yang dipimpinnya jatah raskin hanya untuk 209 kepala keluarga dengan jatah 15 kg, namun karena banyak yang layak menerima bantuan tersebut maka disepakati jumlah penerima ditambah menjadi 402 KK dengan jatah dikurangi sehingga mencukupi.

"Kami menambah jumlah penerima manfaat dan itu telah disetujui oleh warga yang berhak, sehingga tidak ada masalah," kata Suryati.

Pewarta: M.F. Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015