Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Wali Kota Gorontalo, dr Charles Budi Doku memperkenalkan seorang anak Tionghoa, Kevin Brian Tapahing yang fasih berbahasa Gorontalo.
Sebelum memaparkan kondisi kemiskinan Kota Gorontalo dan upaya pengentasannya pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo, Jumat, di kantor Bappeda setempat, Budi memperkenalkan Kevin kepada para peserta yang hadir.
" Orang lokal jangan kalah dengan Kevin yang fasih berbahasa Gorontalo, sebab budaya daerah termasuk bahasanya harus dilestarikan seperti yang dicontohkan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie selama ini," ujarnya.
Ia sengaja menampilkan Kevin pada kegiatan tersebut, agar mampu memotivasi masyarakat Gorontalo maupun pendatang lainnya untuk ikut melestarikan bahasa daerah.
Budi mengaku bangga terhadap Kevin, siswa kelas IV SD Santa Maria Kota Gorontalo yang asli Tionghoa namun tidak malu belajar dan mau menggunakan bahasa daerah Gorontalo di berbagai kesempatan.
Kevin tampil sekitar 10 menit, menuturkan cerita lucu khas Gorontalo atau "Mohungguli" yang mengundang tawa dan kagum para peserta Rakorda.
Kepada wartawan, Kevin mengaku belajar bahasa daerah Gorontalo dari guru sekolahnya. "Saya belajar dari pak guru dan sangat tekun agar bisa fasih berbahasa Gorontalo," ungkapnya.
Ia merasa tertarik belajar bahasa Gorontalo, sebab sangat khas dan dialeknya pun sangat kental dengan lingkungannya sehari-hari, sehingga cukup mudah menguasainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Sebelum memaparkan kondisi kemiskinan Kota Gorontalo dan upaya pengentasannya pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo, Jumat, di kantor Bappeda setempat, Budi memperkenalkan Kevin kepada para peserta yang hadir.
" Orang lokal jangan kalah dengan Kevin yang fasih berbahasa Gorontalo, sebab budaya daerah termasuk bahasanya harus dilestarikan seperti yang dicontohkan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie selama ini," ujarnya.
Ia sengaja menampilkan Kevin pada kegiatan tersebut, agar mampu memotivasi masyarakat Gorontalo maupun pendatang lainnya untuk ikut melestarikan bahasa daerah.
Budi mengaku bangga terhadap Kevin, siswa kelas IV SD Santa Maria Kota Gorontalo yang asli Tionghoa namun tidak malu belajar dan mau menggunakan bahasa daerah Gorontalo di berbagai kesempatan.
Kevin tampil sekitar 10 menit, menuturkan cerita lucu khas Gorontalo atau "Mohungguli" yang mengundang tawa dan kagum para peserta Rakorda.
Kepada wartawan, Kevin mengaku belajar bahasa daerah Gorontalo dari guru sekolahnya. "Saya belajar dari pak guru dan sangat tekun agar bisa fasih berbahasa Gorontalo," ungkapnya.
Ia merasa tertarik belajar bahasa Gorontalo, sebab sangat khas dan dialeknya pun sangat kental dengan lingkungannya sehari-hari, sehingga cukup mudah menguasainya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015