Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Djafar Ismail, Selasa, mengajak masyarakat khususnya umat Islam di daerah itu untuk menikmati Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah dengan bersilaturahim secara virtual.
"Larangan mudik yang diterapkan jangan menghambat suka cita kita menyambut dan merayakan hari raya Lebaran di masa pandemi COVID-19. Untuk warga yang tidak sempat mudik dapat menikmatinya secara virtual," katanya di Gorontalo,.
Ia pun mengaku akan mencontohkannya, untuk bersilaturahim secara virtual dengan keluarga dan kerabat dekat lainnya yang ada di daerah lain.
"Bahkan meski hanya berada di satu provinsi, namun keberadaan di daerah berbeda dapat dimanfaatkan dengan berlebaran virtual. Kenikmatannya pasti tidak akan berkurang, bedanya tidak saling bersalaman saja," katanya.
Ini diharapkan dapat terlaksana di masa pandemi COVID-19 di tengah kebijakan larangan mudik.
Selanjutnya terus berdoa dan berikhtiar, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar pandemi ini segera usai atau rantai penyebarannya benar-benar terputus.
Ia pun mengaku sangat mengapresiasi peran para petugas di perbatasan dalam menegakkan implementasi penyekatan perbatasan di masa larangan mudik.
"Kendaraan yang bisa melintas hanyalah kendaraan logistik, pengangkut bahan bakar maupun mobil ekspedisi dan transportasi pendukung kegiatan perekonomian lainnya. Pemudik dipastikan belum dapat melintas hingga 17 Mei 2021," ungkapnya.
Harapannya, kabupaten tersebut tetap berstatus zona hijau dari kasus COVID-19 karena kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Serta kesabaran perantau untuk tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini, tambahnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021
"Larangan mudik yang diterapkan jangan menghambat suka cita kita menyambut dan merayakan hari raya Lebaran di masa pandemi COVID-19. Untuk warga yang tidak sempat mudik dapat menikmatinya secara virtual," katanya di Gorontalo,.
Ia pun mengaku akan mencontohkannya, untuk bersilaturahim secara virtual dengan keluarga dan kerabat dekat lainnya yang ada di daerah lain.
"Bahkan meski hanya berada di satu provinsi, namun keberadaan di daerah berbeda dapat dimanfaatkan dengan berlebaran virtual. Kenikmatannya pasti tidak akan berkurang, bedanya tidak saling bersalaman saja," katanya.
Ini diharapkan dapat terlaksana di masa pandemi COVID-19 di tengah kebijakan larangan mudik.
Selanjutnya terus berdoa dan berikhtiar, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar pandemi ini segera usai atau rantai penyebarannya benar-benar terputus.
Ia pun mengaku sangat mengapresiasi peran para petugas di perbatasan dalam menegakkan implementasi penyekatan perbatasan di masa larangan mudik.
"Kendaraan yang bisa melintas hanyalah kendaraan logistik, pengangkut bahan bakar maupun mobil ekspedisi dan transportasi pendukung kegiatan perekonomian lainnya. Pemudik dipastikan belum dapat melintas hingga 17 Mei 2021," ungkapnya.
Harapannya, kabupaten tersebut tetap berstatus zona hijau dari kasus COVID-19 karena kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Serta kesabaran perantau untuk tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini, tambahnya.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021