Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin, mengatakan pihaknya mewaspadai lonjakan kasus baru COVID-19 setelah lebaran.

Menurutnya, hal itu menanggapi permintaan Presiden Joko Widodo  kepada seluruh Kepala Daerah, untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19 di daerah masing-masing pasca lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. 

Terlebih setelah adanya libur lebaran, diperkirakan ada 1,5 juta pemudik yang berhasil keluar daerah.

Permintaan Jokowi itu disampaikan langsung pada rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh kepala daerah se Indonesia termasuk Gubernur Gorontalo Rusli, secara virtual.

Rusli mengungkapkan berdasarkan laporan pihak terkait, aturan mudik di Gorontalo berlangsung tertib dari sisi darat, udara dan laut. 

Menurutnya hal itu disebabkan oleh adanya sosialisasi yang dilakukan sebelum larangan mudik berlaku.

“Tetapi kata pak presiden pergerakan itu masih harus diantisipasi sampai akhir pekan depan. Sebagai gubernur ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Gorontalo maupun keluarganya di luar Gorontalo yang telah mematuhi aturan ini,” tukasnya.

Pemerintah daerah juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan akan masuknya varian baru dari COVID-19 di daerah masing-masing. 

“Saya dan kita semua berharap virus varian baru itu tidak masuk Gorontalo.  Virus varian baru ini di bawah oleh orang Arab ke Indonesia, sementara kita nggak ada tenaga kerja yang masuk dari sana.
Kita juga bukan daerah tujuan utama para wisatawan," tambahnya.

Rakor secara virtual juga diikuti oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim Kapolda Gorontalo, Danrem 133 NWB, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Kabinda Gorontalo, Kajati Gorontalo, Sekprov Gorontalo dan perwakilan Satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021