Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo Idris Rahim mengapresiasi terbitnya buku tentang Karawo, yang ditulis oleh mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Atika Zakaria.

Karawo merupakan sulaman kain khas daerah tersebut, yang hingga kini masih terus diproduksi oleh para pengrajin.

“Saya bangga, kagum, dan sangat mengapresiasi ada generasi muda yang menulis buku tentang Karawo. Semoga ini menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Idris di Kota Gorontalo, Kamis.

Ia berharap buku yang menyajikan informasi tentang sejarah Karawo, termasuk cara pembuatannya yang dilengkapi dengan contoh-contoh motif Karawo itu, akan berguna bagi masyarakat. 

Menurutnya buku itu akan menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda dalam belajar membuat sulaman Karawo.

Sementara itu, Atika mengisahkan awal mula dirinya menulis buku setebal 30 halaman tersebut. 

Bermodalkan laptop pinjaman dari sepupunya, Atika yang merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ekonomi UNG itu mulai mengumpulkan bahan tulisan, mengikuti berbagai seminar Karawo, hingga mewawancarai para pengrajin dan orang tua yang memahami perkembangan Karawo.

“Saya termotivasi agar anak-anak sekolah dan generasi muda memiliki wawasan tentang kerajinan Karawo, kemudian tumbuh rasa memiliki dan mencintai warisan budaya daerah itu, bahkan mampu membuat sulaman Karawo,” katanya.

Buka Karawo diterbitkan oleh CV. Rumah Akademi Grup Pena Pedia, dicetak pada 1 Maret 2021, dengan ISBN 978-623-95633-7-0. 

"Bagi masyarakat yang ingin memperoleh buku tersebut untuk saat ini dapat menghubungi penerbit dengan nomor telepon 0895620000033 atau langsung ke nomor 085256017468," katanya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021