Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mulai mengoperasikan gilingan padi modern yakni Rice Milling Unit (RMU) milik Kelompok Tani Kuntum Mekar di Desa Moutong Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.

Peresmian dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie serta sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kuntum Mekar, Sabtu.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario mengatakan gilingan padi seharga Rp368 juta itu diperoleh melalui dana APBD Provinsi Gorontalo.

Kelompok Tani Kuntum Mekar di Tilongkabila menjadi yang terpilih, setelah melalui proses verifikasi dan validasi antar kelompok tani.

“Kelompok Kuntum Mekar ini yang memenuhi syarat menerima bantuan gilingan padi modern melalui APBD. Gilingan padi ini memiliki kapasitas giling sekitar 1,1 ton gabah per jam. Kalau satu hari operasionalnya delapan jam, berarti busa 90 ton gabah per hari,” ungkapnya.

Alat tersebut dilengkapi dengan polisher, elevator, motor penggerak, dan rice grader dengan kapasitas sebesar 1148,78 kilogram per jam yang menjadikan gilingan padi itu yang tercanggih di Provinsi Gorontalo.

“Kalau gilingan yang lain hanya mampu memproduksi beras medium dengan harga paling tinggi Rp9.000, gilingan yang ada di kuntum mekar ini bisa memproduksi beras premium harganya minimal Rp12.750 per kilogram, selisihnya cukup besar," jelasnya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku bangga daerahnya memiliki gilingan padi yang canggih.

Selama ini ia banyak menerima keluhan dari para petani, terkait hasil beras Gorontalo yang tampilannya masih kurang baik.

Kabupaten Bone Bolango memiliki areal sawah seluas 2015 hektare dan khusus untuk Kecamatan Tilongkabila seluas 589 hektare.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021