Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meresmikan pengoperasian mobil laboratorium bergerak seharga Rp6,5 miliar di halaman rumah dinas gubernur, Jumat.

Mobil bantuan dari Kementerian Kesehatan RI itu diserahkan melalui Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado.

“Alhamdulillah saya bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Menteri Kesehatan dan seluruh jajarannya atas kepercayaan memberikan mobil yang bisa dibawa ke kampung. Dari pada orang dari kampung disuruh ke sini, nah ini mobilnya yang dikirim,” kata Rusli.

Peresmian mobil laboratorium bergerak ditandai dengan pemeriksaan swab PCR bagi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Sekda Darda Daraba, dan sejumlah pejabat dari Kemenkes RI.

Menurutnya bantuan itu terasa spesial karena hanya ada 10 unit di Indonesia.

“Ini barangnya mahal, sehingga sopir dan SDM laboratoriumnya harus betul- betul profesional. Tadinya kita berencana mau beli ini, tapi harganya enam miliar lebih makanya kami berjuang minta bantuan di Kemenkes,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BTKLPP Kelas I Manado Suharto menjelaskan mobil laboratorium iu memiliki spesifikasi yang canggih.

Laboratorium bergerak mampu memeriksa sampel COVID-19 sebanyak 200 sampai 250 per hari.

Laboratorium ini juga bisa mendeteksi sampel penyakit menular lain seperti TBC dan jenis lainnya.

“Waktu membaca sampelnya juga cukup cepat, hanya butuh waktu tiga jam,” jelas Suharto.

Mobil laboratorium membutuhkan daya listrik minimal 10.000 Watt serta akses jalan beraspal.

Ia menambahkan, mobil tersebut dilengkapi dengan mesin genset, namun dikhawatirkan daya listrik yang tidak stabil bisa mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan.

Dalam beberapa hari ke depan, pihak BTKLPP akan melakukan bimbingan teknis bagi calon teknisi dan laboratorium terkait cara penggunaannya.

"Diharapkan petugas di Dinas Kesehatan sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan sebagai tenaga operasional," katanya. *

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2021