Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terus berkurang, bahkan kapasitasnya tinggal 30 persen.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou, mengatakan, akibat musim kemarau panjang melanda wilayah itu, mengakibatkan sumber-sumber mata air yang digunakan PDAM mengalami penurunan debit air.
"Saat ini debit air kapasitasnya tinggal 3-5 liter setiap detik dari sumber-sumber air yang dialirkan oleh PDAM Bone Bolango. Itulah sebabnya, pemasokan airnya mengalami penurunan dratis," katanya.
Bahkan di sebagian kantor pemerintahan, terutama di kantor Bupati Bone Bolango, tidak ada air yang mengalir, tak terkecuali di ruang bupati, wabup dan sekretariat daerah.
Kemudian juga rumah dinas bupati atau "Bandayo LoBone Bolango" juga tidak ada air yang mengalir, sehingga harus mengambil air di tempat lain.
Selain di kantor pemerintahan, penurunan debit air PDAM terjadi juga di beberapa titik sumber air lainnya, seperti di Kecamatan Botupingge dan Kecamatan Kabila.
Oleh karena itu, bupati mengimbau masyarakat untuk menampung air di jam-jam yang airnya mengalir cukup baik.
"Selain menampung air, tentu masyarakat juga diharapkan untuk melakukan penghematan penggunaan air. Kalau biasanya mandi setiap hari 5 kali, maka demi menghemat air cukup mandi 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Bupati Bone Bolango Hamim Pou, mengatakan, akibat musim kemarau panjang melanda wilayah itu, mengakibatkan sumber-sumber mata air yang digunakan PDAM mengalami penurunan debit air.
"Saat ini debit air kapasitasnya tinggal 3-5 liter setiap detik dari sumber-sumber air yang dialirkan oleh PDAM Bone Bolango. Itulah sebabnya, pemasokan airnya mengalami penurunan dratis," katanya.
Bahkan di sebagian kantor pemerintahan, terutama di kantor Bupati Bone Bolango, tidak ada air yang mengalir, tak terkecuali di ruang bupati, wabup dan sekretariat daerah.
Kemudian juga rumah dinas bupati atau "Bandayo LoBone Bolango" juga tidak ada air yang mengalir, sehingga harus mengambil air di tempat lain.
Selain di kantor pemerintahan, penurunan debit air PDAM terjadi juga di beberapa titik sumber air lainnya, seperti di Kecamatan Botupingge dan Kecamatan Kabila.
Oleh karena itu, bupati mengimbau masyarakat untuk menampung air di jam-jam yang airnya mengalir cukup baik.
"Selain menampung air, tentu masyarakat juga diharapkan untuk melakukan penghematan penggunaan air. Kalau biasanya mandi setiap hari 5 kali, maka demi menghemat air cukup mandi 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015